Selasa, 08 Mei 2012

Keadaan Umum Yayasan Dharmagiri


Di dalam akta notaris cakupan kegiatan Yayasan Dharmagiri Yogyakarta cukup luas yaitu bidang pendidikan, bidang sosial, seni budaya, kesehatan dan ekonomi. Salah satu program Yayasan Dharmagiri yang telah berjalan sampai saat ini adalah bidang pendidikan yaitu pendirian TK ANANDA pada tahun 2004, Kelompok Bermain (KB) INTAN pada tahun 2010, dan Sanggar Seni Buddhis DHARMAGHOSA tahun 2011.

Aset Yayasan Dharmagiri saat ini mempunyai sebidang tanah (Hak Pakai) dan telah dibangun 1 gedung dan perlengkapan untuk kegiatan pembelajaran di TK ANANDA dan Kelompok bermain (KB) INTAN. Secara umum gedung dan perlengkapan lain seperti laptop, printer, loker mainan, serta alat permainan edukatif  sumbangan dari pemerintah baik Kementerian agama dan donatur. Fasilitas umumnya berkondisi masih baik dan bisa dipergunakan.

Tenaga pengajar sebanyak 3 orang merangkap pengajar TK dan KB. Penggajian tenaga pengajar masih berdasarkan pengabdian bukan profesionalitas.  Tenaga pengajar sebagai ‘nyawa’ pengajaran Buddha Dhamma bekerja penuh dari jam 7.30-10.30 setiap hari senin sampai sabtu dan  dibayar Rp. 75.000 per Bulan dibayarkan setiap 4 bulan sekali. Tentu kondisi penggajian ini sangat jauh dari layak (UMR Yogjakarta sekitar Rp. 890-ribuan).

Permasalahan pendanaan yayasan menjadi kendala pengembangan kegiatan yayasan. Selama ini pembiayaan berasal dari iuran PNS yang beragama Buddha di Kabupaten kulon progo sebanyak 8 orang yang hasilnya sangat kurang signifikan untuk menutup kebutuhan operasional seluruh kegiatan yayasan seperti penggajian, bayar listrik, pajak bumi dan ATK Sekolah. Selain itu dalam 2 tahun terakhir ini mendapatkan bantuan Kementerian agama yang sesungguhnya bantuan tersebut semestinya digunakan untuk pembangunan fisik sekolah. Kami tidak menarik SPP tinggi hanya Rp. 15.000 per Bulan untuk siswa didik sebagai bentuk partisipasi masyarakat. Keadaan ekonomi masyarakat sangat kurang memungkinkan untuk ditarik biaya SPP terlalu mahal, sedangkan ada sekolah lain milik agama tertetu yang sengaja menggratiskan untukmenarik siswa Buddhis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar